" Simulasi Sains (Sains Paan Nih) "









Hai semua apa kabar pasti baik lah hari ini. Tadi malem gue dapat email dari temen yang pertama-tama cuman dikasih link doang, paan ini gue coba deh klik wiks ngak nyangka setelah gue bukak link nya, kok gini apa nih, kok simulasi ( simulasi sain) judul nya, waduhh katrok nih gue kalau sain.



Ehh ngak nyangka juga gue bukak coba sana coba sini, ohhh ternyata cuman gini to maksud nya simulasi. Ngak yangka juga ternyata gratis n banyak grafis serta bisa di buka di java script, wahhh hebat bener dehh.



Kagum gue dibuat nya. Ini pokok nya seru nih buat stimulasi anak juga bisa, waduh waduh sippp dehhh, Makasih ke pak Agung Wibowo yang sudah ngirimin email di email ku. Makasih ya pak.



Langsung saja nih gambar nya bila mau lihat salah satu stimulasi yang diberikan di web nya.












mmm gmn nih nih link nya langsung aku kasih deh biar ngak bertele-tele. Coba sendiri pasti seru, gratis pula tambah seru deh.

Tambahan lagi ternyata juga nih simulasi didukung oleh lembaga internasional dari PBB , wis seb dehh pokok nye. http://phet.colorado.edu/index.php

Info Didapatkan di http://fikirjernih.blogspot.com/ Read More......

" Lomba Cerpen Science Fiction (SIFIC) "


Latar Belakang
"Fiksi ilmiah akan memungkinkan kita semua untuk mengupas realitas dan menemukan kebenaran di dalamnya." (Arthur C. Clarke)
Fiksi ilmiah adalah suatu bentuk fiksi spekulatif yang terutama membahas tentang pengaruh sains dan teknologi yang diimajinasikan terhadap masyarakat dan para individual. Di dunia sastra Indonesia, genre yang satu ini agak jarang disentuh. Tetapi di dunia sastra internasional, genre ini adalah genre yang sudah ada sejak pertengahan Abad 19. Jules Verne, yang kerap disebut-sebut sebagai Bapak Fiksi Sains menerbangkan balon udara dalam cerita mengelilingi dunia dengan balon selama delapan belas hari, sebelum Zeppelin menemukan balon udara; membantu NASA meluncurkan Apollo 11 dalam novelnya From The Earth to the Moon. Verne tidak menganggap novel-novelnya hanyalah khayalan. Dia yakin ada ilmuwan yang dapat mewujudkan imajinasi-imajinasinya itu.
Di situlah letak keindahan sebuah fiksi-sains, bercerita melebihi jamannya. Yang patut digaris bawahi adalah pandangan pengarang tentang masa depan tidak hanya berpijak pada sudut pandang imajinasi semata, melainkan juga dari kaca mata ilmu pengetahuan. Berdasarkan kalkulasi akurat tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan penemuan-penemuan dimasa sekarang, pengarang menciptakan sebuah imaji masa depan tentang keadaan masyarakat atau makhluk lain yang berada di luar khayalan manusia di abadnya. Kemudian timbul pula pertanyaan, mengapa di Indonesia masih sedikit penulis fiksi ilmiah? Apakah karena para ilmuwan kita tidak memiliki bakat mengarang dan para pengarang kita tidak punya latar belakang sains.Menjawab pertanyaan ini maka Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFIS) Universitas Brawijaya, Malang akan mengadakan acara Science Fiction dengan :
Tema :
Leading our future with imaginationDengan Sub Tema Sebagai berikut:
Read More......