SMKN 8 rintis program perfilman

Solo (Espos)–SMKN 8 Solo mulai tahun ajaran baru 2010/2011 akan menyisipkan program perfilman dan penyiaran pada jurusan Seni Teater mengingat perkembangan ilmu tersebut tengah dibutuhkan di dunia industri.

Bahkan tidak menutup kemungkinan apabila program penyiaran dan perfilman tersebut diminati pendaftar, maka pihaknya akan berupaya untuk menjadikan program itu sebagai jurusan baru. Menurut Kepala SMKN 8 Solo, Suratno SPd MPd, pada awalnya program tersebut akan disisipkan dalam jurusan teater karena pada prinsipnya kedua materi tersebut terdapat kemiripan, yakni berhubungan dengan kualitas pertunjukan.

Tetapi untuk perfilman dan penyiaran, sambung dia, siswa akan diajak untuk memperdalam penguasaan teknik dan keterampilan dalam memproduksi karya. “Kami sisipkan dahulu sembari mengamati peminat siswa untuk mendaftar jurusan tersebut,” jelas dia ketika dijumpai Espos di ruang kerjanya, Sabtu (5/6).

Dia mengungkapkan, ada lima jurusan yang dipelajari di sekolah meliputi seni tari, pedalangan, karawitan, teater dan musik.


Sumber
Solopos.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Read More......

POLISI SARANKAN SMAN 70 UBAH SISTEM PENGAWASAN

Jakarta, 3/7 Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Kepolisian Daerah Metro Jaya menyarankan Sekolah Menengah Atas Negeri 70 Bulungan, Jakarta Selatan, mengubah sistem pengawasan terhadap siswanya agar tidak terjadi kembali kasus kekerasan.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PP) Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Murnila di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya sudah memanggil kepala SMAN 70 Bulungan agar sekolah tidak memberlakuan pola senioritas terhadap siswanya.
Murnila mencontohkan sekolah harus memberlakukan kantin makan bagi siswa dalam satu tempat.
"Apa maksudnya kantin itu dibedakan antara siswa kelas 1, 2 dan 3 ?. Sekolah harus membiarkan siswanya untuk berbaur agar tidak ada perbedaan," ujar Murnila seraya menambahkan penyidik memanggil kepala SMAN 70, pada Selasa (1/6).
Selain memanggil kepala sekolah, maka penyidik juga sempat meminta keterangan beberapa guru yang menerima laporan adanya tindak kekerasan siswi terhadap adik kelasnya.
Murnila menjelaskan tindak kekerasan yang terjadi di SMAN 70 Bulungan sudah menjadi tradisi berdasarkan keterangan salah satu tersangka kekerasan di sekolah unggulan itu.
Kepala Unit PPA itu menyatakan kepada kepala sekolah bahwa jika tradisi kekerasan itu tidak dihilangkan maka nama baik sekolah akan tercemar.
Sebelumnya, tiga siswa SMAN 70 Bulungan, Jakarta Selatan, yakni EJR, DAT dan AAL dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap NYS alias Via yang tercatat sebagai kelas satu pada sekolah yang sama.
Dugaan sementara penyebab dari tindakan penganiayaan itu karena Via tidak mengenakan kaos dalam (singlet) sehingga diintimidasi kakak kelasnya yang duduk di kelas tiga itu.
Ketiga tersangka bisa dikenakan Pasal 351 tentang Penganiayaan dan Pasal 170 tentang Pengeroyokan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman penjara lebih dari lima tahun, apabila terbukti melakukan kekerasan..



Sumber
(ANTARA)

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Read More......

POLISI DIDESAK UNGKAP KASUS "CUCI RAPOR" SEKOLAH

Jambi, 1/6 - Pihak kepolisian didesak mengungkap kasus "cuci rapor" atau menaikkan nilai siswa yang tercantum di rapor untuk mendongkrak nilai supaya dapat diterima di sekolah lanjutan.
Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jambi A Shomad di Jambi, Selasa mengatakan, isu cuci rapor kini berkembang dan sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat.
"Cuci rapor itu tidak saja dilakukan pihak sekolah bukan unggulan, namun sekolah-sekolah favorit juga melakukan hal yang sama untuk meraih keuntungan," katanya.
Ia menyebutkan, untuk menaikkan nilainya supaya di atas rata-rata sebagai syarat untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi, nilai rapor bisa dinaikkan mulai dari kelas satu hingga ke jenjang akhir.
Biaya cuci rapor yang kini berkembang itu berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1 juta bahkan lebih, dan dilakukan atau diminta siswa usai melakukan ujian akhir kelulusan.
Shomad menyatakan, tindakan pihak sekolah yang melakukan cuci rapor itu merupakan tindakan yang sangat tidak etis yang menanamkan jiwa korupsi bagi murid, yang akan melakukan hal yang sama bila menjadi manusia yang berhasil.
Tindakan cuci rapor itu sama saja dengan mencuci otak anak didik, dalam arti sejak dini mereka diajarkan cara melakukan tidak terpuji untuk meraih keuntungan.
Dampak buruk dari tindakan itu akan semakin merusak citra pendidikan di Indonesia, yang secara luas juga menghancurkan masa depan generasi bangsa.
Bagi siswa saat ini akan berpikir yang penting bisa mendapatkan nilai tinggi dan memenuhi syarat untuk bisa diterima di sekolah jenjang yang lebih tinggi.
Namun tanpa disadari perbuatan tersebut akan tertanam di jiwanya, dan akan diterapkan bila nantinya dia menjadi guru atau pegawai negeri.
"Untuk itu pihak kepolisian harus mengungkap pelaku dan menghentikan kegiatan cuci rapor itu, karena dampak buruknya sangat besar bagi perkembangan dunia pendidikan Indonesia ke depan," kata A Shomad.


Sumber
(ANTARA)

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Read More......

SBI BELUM BERIKAN PENGARUH BERARTI BAGI DIKDASMEN

Jakarta, 2/6 - Lima tahun pelaksanaan sekolah bertaraf internasional untuk pendidikan dasar dan menengah pada kenyataannya belum memberikan pengaruh yang berarti baik bagi peningkatan mutu pendidikan maupuan kemajuan pendidikan nasional.
Demikian salah satu kesimpulan dalam disertasi evaluasi kebijakan pendidikan nasional tentang penyelenggaraan sekolah bertaraf internasional (SBI) untuk pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen) yang disampaikan Mudjito Ak untuk memperoleh gelar doktor pada Sidang Terbuka Senat Universitas Negeri Jakarta, Rabu.
"Masih terdapat persoalan, antara lain beberapa faktor yang berpengaruh terhadap mutu pendidikan belum berperan secara optimal. Faktor tersebut baik yang bersifat legal, konseptual maupun faktual," kata Mudjito, yang juga menjabat Direktur TK/SD Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kemdiknas.
Masalah aspek legal terkait dengan peraturan perundang-undangan atau peraturan-peraturan perundangan yang menjadi justifikasi terhadap teknis dan mekanisme pelaksanaan SBI di Indonesia.
Mengenai masalah konseptual, berkaitan dengan pemahamam berbagai pihak terhadap SBI dan masalah faktual berkaitan dengan kesiapan pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan serta kesiapan sarana dan prasarana.
"Padahal pemerintah telah menyiapkan segala perangkat untuk keberhasilan penyelenggaraan SBI, karena tujuan penyelenggaraan SBI ini untuk menghasilkan lulusan yang berkelas nasional dan internasional sekaligus," ujarnya.
Pelaksanaan kebijakan (SBI) pada setiap jenjang pendidikan merupakan strategi peningkatan mutu pendidikan secara sistematik. Oleh karena itu, keberadaannya lebih dimasudkan sebagai upaya memberikan layanan pendidikan secara berkualitas yang dapat disetarakan dengan berbagai negara lain, terutama yang tercakup dalam negara-negara OECD.
"Walau demikian bukan berarti sekolah bertaraf internasional merupakan lisensi sekolah asing ataupun sekolah bertarif internasional. Namun sebagai konsekuensi dari penyelenggaraan pendidikan dengan standar melebihi Standar Nasional Pendidikan (PP no 19 tahun 2005) dapat berimplikasi pada beban pembiayaan pendidikan oleh masyarakat," katanya.
Mudjito mengatakan, pada umumnya hasil ujian nasional (UN) siswa SBI lebih unggul dibanding sekolah lain dan umumnya berhasil masuk ke jenjang pendidikan tinggi yang diharapkan.
SBI mampu menghasilkan kompetensi lulusan lebih baik melalui prestasi pada kompetisi olimpiade bidang pelajaran seperti fisikia, kimia, matematika dan biologi pada skala internasional.
Konsisten
Namun demikian, Mudjito mengatakan pada tataran kebijakan terdapat sejumlah aturan yang tidak konsisten dalam mengatur penyelenggaraan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI).
"Tidak konsisten dalam arti kebijakan tertinggi sudah dirumuskan dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional no 20 tahun 2003 namun peraturan pemerintah yang khusus secara tegas mengatur penyelenggaraan SBI belum ada," katanya.
Penelitian terhadap sekolah penyelenggara SBI untuk pendidikan dasar dan menengah dilakukan di dua propinsi, yakni DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
Alasan pemilihan dua wilayah tersebut, yakni Jakarta sebagai ibukota negara memiliki tingkat keberagaman sosial masyarakat cukup tinggi sekaligus menjadi barometer pendidikan Indonesia.
Sedangkan pemilihan Yogyakarta karena merupakan wilayah yang menjadi titik tengah antara propinisi yang tingkat pendidikannya tergolong tinggi dan propinisi lain yang masyarakatnya memiliki tingkat pendidikannya tergolong rendah .
Sidang terbuka Senat Universitas Negeri Jakarta yang diketuai Rektor Universitas Jakarta, Prof Dr Bedjo Sujanto M.Pd memberikan gelar doktor dengan predikat kelulusan cum laude kepada Mudjito Ak.


Sumber
(ANTARA)

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Read More......

KEJATI AKUI PENYIMPANGAN SDN UNJ SEBESAR RP400 JUTA

Jakarta, 2/6 - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mengakui adanya penyimpangan anggaran di Sekolah Bertaraf Internasional Universitas Negeri Jakarta sebesar Rp400 juta.
"Penyimpangannya hanya menyangkut sumbangan orang tua murid sebesar Rp400 juta," kata Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati DKI Jakarta, Hidayatullah, di Jakarta, Rabu.
Indonesia Corruption Watch menuntut Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan dana "block grant" Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional 2007 di Sekolah Dasar Negeri Percontohan Universitas Negeri Jakarta sebesar Rp500 juta.
Aspidsus mengingatkan penyimpangan tersebut merupakan hasil penyelidikan sementara. "Kasus itu bukan wilayah tindak pidana korupsi, melainkan tindak pidana umum, hingga akan kami serahkan ke Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti," katanya.
Kendati demikian, kata dia, Kejati DKI Jakarta juga akan melapisi adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam kasus tersebut saat diserahkan ke Polda Metro Jaya mendatang.
Penyelidikan itu dilakukan setelah Kejati DKI Jakarta menerima laporan dari orang tua murid sekolah bertaraf internasional itu terkait dengan dugaan korupsi dana "block grant" berupa "Build Operate Transfer" (BOT) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Selain itu, dilaporkan juga soal penyalahgunaan dana sumbangan orang tua murid sebesar Rp400 juta. "Kami baru menemukan dugaan pada dana orang tua murid sebesar Rp400 juta," katanya.
Anak dari pelapor kasus itu sendiri, kata dia, dikeluarkan dari sekolah tersebut.
Sebaliknya, ICW berdasarkan temuannya bersama Koalisi Anti-Korupsi Pendidikan (KAKP) angka penyimpangan dari dana "block grant" Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) 2007 itu melebihi angka Rp400 juta, atau sekitar Rp500 juta.
Indonesia Corruption Watch dan KAKP menemukan indikasi korupsi berupa "mark up" dan kuitansi fiktif pengelolaan keuangan tersebut.
"Kerugian negara dari kasus ini diperkirakan paling sedikit mencapai Rp151 juta," katanya.
Ia mengatakan laporan keuangan dana "block grant" RSBI SDN kompleks UNJ telah diaudit oleh beberapa lembaga audit. Namun, kata dia, lembaga audit tersebut gagal menemukan penyalahgunaan keuangan karena tidak melakukan audit investigasi lebih dalam atas laporan keuangan tersebut.


Sumber
(ANTARA)
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Read More......

SEJUMLAH PEJABAT DIDUGA TERLIBAT KASUS BUKU AJAR

Solo, 2/6 - Terdakwa mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Surakarta Pradja Suminta mempertanyakan sejumlah oknum pejabat yang diduga terlibat kasus buku ajar 2003, namun tidak diadili.
Hal tersebut diungkapkan Pradja Suminta dalam persidangan lanjutan agenda pemeriksaan terdakwa yang dipimpin oleh ketua majelis hakim Saparuddin Hasibuan di Pengadilan Negeri Surakarta, Rabu.
Terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya Sri Sujianta dan Y.B. Irpan membeberkan keterlibatan sejumlah oknum pejabat di lingkungan DPRD dan Pememerintah Kota Surakarta yang diduga kuat mengetahui kasus tersebut.
Menurut terdakwa, mereka yang sudah dinyatakan sebagai tersangka yakni mantan Wali Kota Surakarta Slamet Suryanto, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Qomaruddin, mantan Kepala Bagian Kabag) Keuangan Anung Indro Susanto, serta perwakilan dari Balai Pustaka H. Murad Irawan.
Selain itu, Sudarmadji selaku panitia penunjukan langsung, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surakarta Farid Badres, beberapa anggota Komisi E DPRD setempat, Pimpinan Proyek Amsori (terdakwa) dan dirinya.
Menurut Terdakwa, sejumlah oknum pejabat tersebut sebelumnya sempat dinyatakan sebagai tersangka oleh petugas kepolisian setempat.
Menurut terdakwa, selama ini Sekda Qomaruddin memiliki peran yang sangat dominan dalam pelaksanaan proyek pengadaan sarana pendidikan tahun 2003 dengan total proyek Rp10,8 miliar.
"Qomaruddin dinilai sering memberikan tekanan kepada panitia pelaksana proyek agar menuruti keinginannya," kata terdakwa menegaskan.
Hal tersebut, menurut terdakwa, dapat dibuktikan dengan tindakan intervensi dan pemanggilan terhadap sejumlah panitia pelaksana proyek di ruang kerjanya.
"Saya diperintah secara langsung untuk membuat nota dinas kasbon. Instruksi itu dilakukan sekda saat dipertemukan dengan H Murad Irawan, di hotel Novotel Solo," katanya.
Selain terdakwa, dalam persidangan tersebut juga memberikan keterangan terkait kronologi penunjukkan terdakwa adalah Amsori selaku pimpinan proyek.
"Saya tidak pernah memaksa langsung kepada Amsori agar dia bersedia menjadi pimpinan proyek," katanya membatah pertanyaan yang dituduhkan kepada dirinya.
Menurut Pradja, Amsori pada saat itu bersedia menjadi pimpinan proyek pengadaan buku ajar setelah dia ditunjuk.
Sementara persidangan kasus dugaan korupsi buku ajar Kota Surakarta 2003 yang melibatkan terdakwa Pradja Suminta dan Amsori akan dilanjutkan pada Rabu (9/6), dengan agenda membacakan tuntutan terdakwa oleh Jakwa Penuntut Umum Sigit Kristanto.


Sumber
(ANTARA)

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Read More......

with evrsoft.com website you can learn easily

You want to learn the web, or want to learn a website builder whether this is the place. you can visit in evrsoft.com. Here lot provides plenty of webmaster tools, guides and articles for Developers.

By learning your website here. you certainly would be easier to become a webmaster, and you can make your website well and good. Disni tool not only to teach with ease, but with cheaper price and you certainly can.

This is his moment to become a webmaster to quickly and easily


Blog Advertising

Read More......

Moral Story dari Sri Mulyani

Dua hari lalu Bapak menerima rekaman pernyataan Sri Mulyani di Hotel
Ritz Carlton dan mendengarkan secara seksama ungkapan-ungkapan
keprihatinan dan perjuangan dalam memperbaiki perekonomian nasional
Indonesia. Berikut ini catatan dari Bapak:

Intelijen Indonesia
termasuk minoritas elemen bangsa Indonesia tanpa kepentingan pribadi
yang berusaha menjaga stabilitas ekonomi Indonesia melalui upaya-upaya
mendorong dan memelihara proses reformasi sistem ekonomi nasional
termasuk dalam masalah etika. Sebagaimana sahabat Blog I-I perhatikan
isi dari ratusan artikel Blog I-I umumnya adalah bagaimana intelijen
sebagai salah satu unsur penting dari penyelenggaraan negara dapat
memberikan masukan yang tepat bagi Presiden, termasuk ketika akhirnya
Presiden terjepit dalam membela Sri Mulyani atau mengalah kepada
tekanan pengusaha hitam dan politisi haus kekuasaan.

Dunia
dalam sejarahnya bergerak dari sejumlah sebab dan menjadi akibat.
Secara ideologi, Blog I-I menganjurkan posisi Indonesia yang pragmatis
dan senantiasa fleksibel dalam melakukan adjustment dengan dinamika
global, bukan terserap ke dalam arus ekonomi dunia sebagaimana
dituduhkan sebagian kalangan yang sok-sokan mengaku pembela ekonomi
rakyat namun tidak mengerti mekanisme dan sistem yang tepat. Apa yang
dilakukan Sri Mulyani selama ini jauh dari tuduhan neolib karena
Intelijen Indonesia tahu persis siapa-siapa yang dibayar untuk membunuh
karakter Sri Mulyani dengan tuduhan Neolib, mudahnya perhatikan
siapa-siapa yang teriak-teriak tentang Neolib...mereka semua bayaran
bukan?

Namun Blog I-I tetap memperhatikan petingnya proteksi
dalam pengertian kepedulian terhadap angka kemiskinan dan pengangguran
yang masih tinggi di Indonesia, dimana perlu ada semacam program
pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program-program yang tepat
termasuk dalam memperkuat industri kecil dan menengah. Namun hal itu
seyogyanya bersih dari unsur kepentingan kelompok yang akan diuntungkan
dari sebuah kebijakan publik, hal ini terkait dengan etika yang
dikemukakan Sri Mulyani.

Kebenaran adalah kebenaran dan tidak
dapat dipalsukan oleh propaganda murahan untuk menjadikan kebenaran itu
sebagai sesuatu yang salah. Sehingga tidak perlu kita ambil pusing
karena pada saat pihak-pihak yang senang memalsukan kebenaran bercerita
tentang kebohongan, kita harus tetap teguh menceritakan tentang
kebenaran dengan ketulusan. Walaupun sepintas waktu kita melihat bahwa
Indonesia masih akan diliputi awan gelap angkara murka kepalsuan dan
kepentingan individu dan kelompok, namun cahaya pencerahan Republik
Indonesia yang kita cita-citakan masih ada di ujung lorong yang sedang
kita lalui saat ini.

Pernyataan Sri Mulyani tentang kemenangan
sangat dipahami dan sejalan dengan semangat Blog I-I. Ada hal menarik
yang dapat sahabat Blog I-I renungkan dan jadikan pegangan dalam
menjalankan tugas membela Republik Indonesia, sbb;

Pertama,
tidak menghianati kebenaran. Hal ini merupakan jati diri reformasi
Intelijen Indonesia untuk memperbaiki diri dengan berpegang teguh pada
kebenaran. Walaupun banyak pihak menyatakan bahwa kebenaran bersifat
relatif dan sangat dipengaruhi oleh cara pandang dan keyakinan, namun
dapat saya garis bawahi disini yaitu pada saat hati nurani kita
berteriak ada yang salah maka hal itu sudah melanggar keyakinan kita
pada kebenaran. Sampaikanlah kebenaran walaupun hal itu akan
mengorbankan diri kita sebagai abdi negara. Sudah waktunya kita berdiri
tegak demi kemajuan Republik Indonesia dan demi masa depan bangsa
Indonesia.

Kedua, tidak mengingkari nurani diri sendiri.
Menyambung pada poin nomor pertama diatas, nurani atau hati nurani
adalah suara dalam diri kita sendiri yang akan segera berteriak ketika
kita melangkah pada hal-hal yang tidak benar menurut cara pandang dan
keyakinan kita. Manakala dilanggar kita telah mengiris hati nurani kita
sendiri. Mudahnya demikian: pada suatu ketika seorang petugas akan
dihadapi oleh kesempatan untuk mencuri uang negara, apapun alasannya
ketika kita akan mencuri akan terdengar suara lirih di hati kita
.....jangan ! Membunuh nurani kita sendiri rasanya akan sama dengan
membunuh jiwa, sekali...dua kali...tiga kali, maka kita akan terbiasa
dan akhirnya nurani kita bungkam terbungkus oleh pembenaran perilaku
nafsu.

Ketiga, menjaga martabat dan harga diri. Hal ini identik
dengan jati diri manusia dan bukan refleksi kesombongan karena
berbangga-bangga dengan martabat. Jatuhnya martabat seseorang bukan
disebabkan oleh apa yang disebutkan orang lain, kita boleh saja senang
berpakaian sederhana, namun akan ada orang lain yang menilainya
kampungan. Sedangkan harga diri terkait dengan prinsip-prinsip dasar
yang diyakini seseorang dan menjadi pegangan dalam perjalanan hidupnya.
Pada saat prinsip tersebut dilanggar, maka harga dirinya lenyap, hancur
atau menguap dan akhirnya menjadi olok-olok manusia yang berjiwa rendah
karena sama-sama tidak memiliki apa yang disebut harga diri. Salah satu
contoh sederhana manusia yang tidak memiliki harga diri adalah mereka
yang melakukan segala cara dalam mencapai jabatan dan kekuasaan
termasuk dengan menjual dirinya dan mengemis kesana kemari, bahkan
mengeluarkan modal besar sebagai bentuk investasi untuk mempengaruhi
proses dirinya menjadi pejabat tinggi.

Hanya satu catatan dalam
melihat kemenangan yang didefinisikan Sri Mulyani, yaitu bahwa bangsa
Indonesia kalah dalam semangat reformasi dan memperbaiki kehidupan
berbangsa dan bernegara. Sri Mulyani boleh merasa menang karena dirinya
tidak terkontaminasi kebusukan politik dan keserakahan sejumlah elit
nasional serta dapat mempertahankan integritasnya, bahkan sesungguhnya
saya juga tahu bahwa Sri Mulyani berani untuk membuka seluruh kebusukan
kasus Bank Century demi kebenaran. Tetapi karena kisah akhirnya adalah
konspirasi politik, maka saya lebih melihatnya sebagai kekalahan telak
kepada apa yang kita yakini sebagai etika, kebenaran, nurani, dan harga
diri. Kepada siapa bangsa Indonesia mengharapkan proses perbaikan
apabila satu persatu individu yang memiliki integritas di negeri ini
melepaskan pengaruh dan kekuasaannya.

Catatan terakhir, Sri
Mulyani harus melihat juga dari sisi di luar diri pribadinya, yaitu 260
juta penduduk Indonesia tertegun melihat drama Bank Century dalam kabut
kebohongan publik dan konspirasi politik...bertanya-tanya apa yang
sesungguhnya terjadi. Bangsa Indonesia juga meraba-raba di dalam gua
yang gelap terseok-seok dalam lorong yang becek, lembab dan berbau, dan
bertanya mengapa cahaya di ujung lorong ini semakin redup. Sementara
dalam pusing dan mual, bangsa Indonesia juga mendengar suara pesta
hiruk-pikuk koalisi kepentingan serta rencana-rencana mengatur kue
negara...Oh tidak ! seorang nenek yang sudah lemah berseru, pesta itu
seperti di masa saya muda dan akibatnya saya menjadi menderita begini,
bangsa Indonesia kehilangan harga diri dan jati dirinya.

Semoga
catatan ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua dalam menilai diri
kita masing-masing, serta dalam melihat dinamika politik, ekonomi,
sosial dan budaya di negeri yang kita cintai Republik Indonesia.

Demikian penuturan Bapak Senopati Wirang.
http://intelindonesia.blogspot.com/2010/05/moral-story-dari-sri-mulyani.html


Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Read More......

Pendidikan Hanya Jadi Proyek Bagi Penyelenggara

Yogyakarta: Pendidikan yang seharusnya ditujukan untuk kepentingan anak didik, pada praktiknya disinyalir hanya menjadi proyek bagi penyelenggaranya. Akibatnya pembangunan manusia tidak berjalan sesuai dengan harapan bersama.

"Contohnya, Ujian Nasional dianggap sebagai upacara penting dalam mendidik anak bangsa, karena pada kegiatan itu tersedia jumlah uang yang tak sedikit," kata budayawan, Ajip Rosidi, pada seminar Local Wisdom for Character Building di Universitas Negeri Yogyakarta, Sabtu (29/5).

Menurut dia, berbagai alasan dicari-cari untuk mempertahankan berlangsungnya UN. Namun tak pernah mempertimbangkan dampaknya bagi anak didik. Dampak itu di antaranya ada anak didik yang bunuh diri karena tidak lulus Ujian Nasional.

"Lembaga sekolah saat ini dianggap sebagai ladang untuk menumpang hidup sejumlah orang. Hal itu bukan berarti tidak ada guru yang sungguh-sungguh membaktikan diri bagi kepentingan pendidikan," kata pendiri Yayasan Kebudayaan Rancage itu.

Ia mengatakan, selama pendekatan para pejabat dan mereka yang langsung menangani pendidikan, terutama di tingkat sekolah dan perguruan tinggi tidak mengutamakan kepentingan anak didik, maka pendidikan di negeri ini akan gagal.

Selain itu, juga tidak ada tenaga-tenaga terdidik sebagai hasil usaha berencana pemerintah yang mampu menghadapi terjangan globalisasi dan kemudian melahirkan karya-karya monumental yang membuktikan adanya kearifan lokal sebagai bangsa.

"Sepanjang pengetahuan saya, rencana pembangunan tak ada yang secara jelas dan tegas berusaha merangsang kreativitas, karena yang direncanakan terutama membuat bangunan fisik dan kemajuan ekonomi. Padahal, pembangunan manusia harus mendahulukan pendidikan," katanya.(JUM/Ant)



Sumber
Liputan6.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Read More......

RSBI Tak Akan Ditutup Biaya Sekolah Mahal, Siswa Berprestasi Tak Berani Mendaftar

Surabaya, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengisyaratkan, program rintisan sekolah bertaraf internasional tak akan ditutup. Meskipun demikian, keberadaannya akan dievaluasi agar bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat dan tidak bersifat eksklusif.

Menurut Nuh, rintisansekolah bertaraf internasional (RSBI) dan sekolah berstandar
internasional (SBI) merupakan amanat undang-undang dan harus ada di setiap provinsi.
”Filosofinya, kita mendorong dulu sekolah yang berpotensi untuk itu. Karena penduduk kita sangat banyak, kalau diangkat bersama sulit,” kata Nuh seusai meresmikan Taman Bacaan dan Balai Belajar Bersama di City of Tomorrow Surabaya, Minggu (30/5).

Kendatipun demikian, kataNuh, RSBI dan SBI tidak boleh menjadi eksklusif. Sekolah semestinya tidak memprioritaskan kemampuan finansial siswa sebagai pertimbangan masuk RSBI dan SBI. ”Justru kemampuan akademik yang semestinya menentukan,” kata Nuh. Karena itu, wajar saja bila ada tes untuk masuk RSBI dan SBI.

Tak berani mendaftar

Di Surabaya, tahun ini terdapat tiga SMA negeri yang menyediakan kelas RSBI. Tahun sebelumnya, kelas RSBI hanya terdapat di dua sekolah. Akibat penambahan kelas RSBI, sedangkan jumlah sekolah tetap, kuota siswa SMA reguler berkurang. Selain itu, biaya sumbangan pembangunan pendidikan (SPP) siswa RSBI di Surabaya juga berkisar Rp 350.000–Rp 500.000 per bulan. Di daerah lain, seperti Gresik, SPP siswa RSBI bahkan mencapai Rp 700.000 per bulan.

Karena itu, siswa dari keluarga menengah ke bawah umumnya tidak berani mendaftar di RSBI kendati memiliki kemampuan akademis baik.

Mendiknas mengatakan, bila kenyataannya ditemukan semua siswa RSBI adalah kalangan berpunya, diperlukan kebijakan seperti penentuan kuota untuk siswa dari keluarga
berpenghasilan rendah. Namun, kebijakan ini baru bisa ditentukan untuk tahun ajaran 2011. Tahun ini, evaluasi dilakukan secara menyeluruh dari aspek kualitas akademik siswa, aspek fasilitas, kualitas tenaga pengajar, serta kesetaraan akses. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Suwanto mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi RSBI di Jawa Timur berdasarkan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS). Dari RAPBS akan diketahui kebutuhan biaya sekolah tersebut.

Di Surabaya, pengamat pendidikan Darmaningtyas mengatakan, RSBI dan SBI adalah kastanisasi pendidikan. Siswa dikotak-kotakkan dengan sistem pendidikan ”bertarif internasional”. Sistem ini semakin memarjinalkan siswa miskin, baik yang berkemampuan
akademik bagus maupun tidak. Sementara itu, pengajar terkesan tidak siap dengan sistem yang mengutamakan kemampuan berbahasa Inggris ini.


Sumber
Kompas

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Read More......

Mahal Tak Lagi Jadi Alasan Sekolah untuk Tidak Bikin Situs

Bandung - Mahalnya biaya membuat situs seharusnya sudah tidak lagi menjadi alasan bagi sekolah-sekolah untuk tidak membuat situs. Pasalnya, tarif internet saat ini sudah murah ditambah banyaknya tools di internet yang bisa dimanfaatkan.

Demikian dikatakan oleh Cucu Saputra, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Bandung kepada detikINET di sela-sela acara Workshop Sinkronisasi Program Sekolah Standar Nasional (SSN) di Lembang.

"Kita memulai dari nol rupiah. Kita desain sendiri dari awal. Memanfaatkan resource dari guru-guru kita sendiri. Lagian sekarang akses internet sudah murah. Jadi tidak ada alasan mahal lagi," katanya.

Ditambahkan oleh pria berkacamata ini, susahnya membuat situs sekolah lebih dikarenakan tidak adanya keinginan. "Bukan karena tidak ada uang, tapi tidak ada goodwill alias niat dari sekolahnya," ungkapnya.

Situs SMA Negeri 4 Bandung yang beralamat di www.sman4bdg.sch.id sendiri mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Situs ini bahkan menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lainnya di seluruh Indonesia.

Diceritakan oleh Cucu, proses untuk membuat situs tersebut tidak terlalu lama. Mulai dari mendesain awal hingga membuat sistemnya hanya dalam hitungan bulan.

"Sebentar kok, cuma beberapa bulan. Untuk tenaga kerjanya kita membentuk satu
divisi yang bernama divisi ICT. Mereka yang bertanggung jawab atas keberlangsungan situs ini," katanya.

Ditanya berapa besar biaya yang dikeluarkan, Cucu menjelaskan bahwa dengan membuat divisi khusus tersebut, pihaknya tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan.

"Ada tiga orang yang kita berdayakan di divisi ini. Kita merekrut orang-orang dengan kemampuan IT yang cukup baik. Guru-guru hanya berkewajiban menyediakan konten untuk mengisinya saja," katanya seraya menambahkan biaya yang dikeluarkan per bulannya kurang lebih Rp 10 juta.

"Angka tersebut sudah termasuk untuk membayar akses internet serta maintenance situs. Tapi jangan dilihat dari angka ini, yang penting ada keinginan baik dari pihak sekolah untuk melakukan yang terbaik," tegasnya.

Cucu meyakini dengan semakin mudahnya mengakses sumber belajar mengajar, maka khasanah keilmuan akan semakin kuat. Pola pendidikan yang tidak mengandalkan interaksi di dalam kelas akan membuat siswa-siswi semakin berkembang.

"Kita menciptakan kultur akademik yang baik dengan anak didik dan sekolah. Tapi bukan berarti posisi guru digantikan oleh situs ini. Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka tetap harus dilakukan," tegasnya.

Dalam situsnya, SMA Negeri 4 Bandung menyediakan soal, tugas serta kumpulan soal ujian masuk perguruan tinggi.



Sumber
Detik.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Read More......

MENDIKNAS SEGERA EVALUASI RSBI BERTARIF MAHAL

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh segera melakukan evaluasi terhadap sekolah-sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang bertarif mahal. "Taraf dan tarif itu merupakan dua hal yang berbeda, karena falsafah pendirian RSBI itu mengacu pada UU Sisdiknas yang mengamanatkan kualitas internasional," katanya di Surabaya, Minggu.

Di sela-sela pembukaan TBM di mal CITO, Surabaya, ia mengemukakan hal itu menanggapi keluhan sejumlah wali murid tentang biaya pendidikan di RSBI dan kemungkinan anak miskin yang lulusan RSBI dapat ke luar negeri. Menurut menteri, UU Sisdiknas mengamanatkan pendirian RSBI pada setiap provinsi untuk mendorong tumbuhnya kualitas sumber daya manusia yang bertaraf internasional.

"Penduduk kita itu besar, tapi kualitasnya perlu didorong, karena itu ada RSBI. Adanya RSBI itu karena tidak mungkin semua penduduk kita menjadi juara, namun harus ada sebagian yang berkelas juara," katanya. Kendati ada RSBI, katanya, setiap orang harus mempunyai akses yang sama, sehingga RSBI itu tidak boleh menjadi "eksklusif" dengan tarif yang mahal.

"Kalau ada RSBI yang eksklusif, maka kami akan melakukan evaluasi, apalagi program RSBI sudah berlangsung empat tahun, sehingga tahun ini sudah saatnya untuk evaluasi itu," katanya. Mantan Rektor ITS Surabaya itu mengatakan evaluasi RSBI akan dilakukan dalam beberapa aspek yakni aspek kualitas, aspek 'output' berupa anak didik yang menjadi juara, fasilitas, tenaga pengajar, dan aspek akses. "Aspek tenaga pengajar itu mensyaratkan, apakah ada sekian pengajar bergelar S2, lalu apa ada akses yang sama, karena sekolah tidak boleh memberi prioritas kepada anak didik dengan pertimbangan kemampuan ekonomi, tapi tetap pertimbangan akademik," katanya.
Hasil evaluasi, katanya, pihaknya akan mengeluarkan regulasi untuk tahun ajaran berikutnya supaya RSBI tidak bersifat "eksklusif" dalam berbagai aspek.

"Kalau dalam evaluasi ditemukan praktik-praktik yang menyimpang dari UU Sisdiknas, maka nanti akan ada regulasi yang mengatur, misalnya RSBI harus memberi peluang 20 persen untuk siswa yang tidak kaya dengan sistem subsidi silang," katanya. Ia menambahkan hasil evaluasi diharapkan akan selesai dalam tahun ini dan tahun ajaran berikutnya sudah ada regulasi RSBI. "Jangan sampai amanat UU Sisdiknas ada penyimpangan, seperti tarif yang mahal dan memutuskan peluang anak dari ekonomi bawah untuk masuk RSBI," katanya.

Tentang kemungkinan siswa RSBI melanjutkan studi ke luar negeri, ia mengatakan hal itu bukan keharusan. "Target RSBI itu bertaraf internasional dan bukan harus melanjutkan studi ke luar negeri. Jadi, RSBI itu nggak harus ke luar negeri, karena yang penting memiliki kualitas yang nggak kalah dengan taraf luar negeri," katanya.


Sumber
Surabaya, 30/5 (ANTARA)

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Read More......

DAERAH LAIN DIHARAPKAN IKUTI PADANG PANJANG LARANG ROKOK

Wali Kota Padang Panjang Sumatera Barat Suir Syam mengharapkan kesuksesan kotanya dalam menerapkan kebijakan kawasan tanpa asap rokok bisa diikuti oleh daerah lainnya.

"Sekarang empat daerah lain sudah mulai menerapkan kebijakan seperti di sini," kata Suir Syam dalam pertemuan dengan wartawan sebelum peringatan Hari Tanpa Tembakau se-Dunia (HTTS) di Padang Panjang, Sumbar, Minggu.

Daerah-daerah yang akan memulai tersebut yakni Kabupaten Solok, Payah Kumbuh, Kota Palembang dan Surabaya, ujarnya. Menurut dia, sebelum sukses menerapkan kebijakan kawasan tanpa asap rokok dan tertib rokok, Padang Panjang memiliki budaya merokok yang mengakar, sehingga kebijakan melarang rokok sempat mengalami banyak hambatan.
"Tamu-tamu perhelatan di sini selalu disiapkan rokok. Itu berarti pemilik rumah memberi penghormatan kepada tamunya. Habiskan dulu sebatang rokok baru bicara," katanya.

Pihaknya memulai kebijakan larangan rokok tersebut secara bertahap dan perlahan-lahan, diawali dengan imbauan kepada seluruh jajaran pemkot agar tidak merokok di ruang kantor pada 2005. Pada 2006, lanjut dia, pihaknya lebih tegas mengeluarkan instruksi kepada jajaran pemkot untuk tak merokok di ruang kantor dan mengimbau masyarakat umum agar tidak merokok di tempat-tempat ibadah.

Pada 2007 baru mulai memasukkan Raperda kawasan tanpa asap rokok dan tertib rokok ke DPRD, namun ditolak untuk dibahas. Pada 2008, katanya, pihaknya kembali memasukkan lagi Raperda tersebut ditambah kebijakan baru dari Wali Kota untuk tidak lagi menerima iklan rokok. "Pada 2009 Raperda yang sudah kami masukkan akhirnya disahkan menjadi Perda No.8 tahun 2009 yang dengan peraturan itu kami mulai mensosialisasikannya," katanya.

Kawasan tanpa asap rokok itu, jelasnya, meliputi tempat-tempat pendidikan, fasilitas kesehatan, dan tempat ibadah serta kendaraan umum. Sedangkan kawasan tertib rokok adalah dalam ruangan di kantor-kantor pemerintah. Sanksinya, menurut dia, dengan PP No.30 tentang Kedisiplinan, sedangkan bagi pemimpin yang melanggar dan membiarkan anak buahnya merokok di ruangan, maka akan dimutasi dan diganti dengan pejabat lain.

Sumber
Padang Panjang, 30/5 (ANTARA)


Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Read More......