NARKOBA DAN HIV/AIDS AKAN MASUK KURIKULUM

Guna mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan anak-anak dan remaja, Badan Narkotika Provinsi (BNP) Bengkulu tengah menggagas untuk memasukkan narkoba dan HIV/Aids ke dalam kurikulum pendidikan.

"Kami bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Direktorat Narkoba Polda sudah menggagas pendidikan tentang bahaya narkoba dan HIV/Aids ke dalam kurikulum pendidikan untuk mencegah sejak dini penyalahgunaan barang terlarang itu,"kata Kepala BNP Bengkulu, Syamsu Ridwan, Kamis.

Pendidikan tentang penyalahgunaan narkoba tersebut dipaketkan dengan HIV/Aids karena data menunjukkan penyebaran virus mematikan itu sebagian besar dari penggunaan jarum suntik narkoba secara bergantian.

Untuk tahap awal, pendidikan tersebut akan diintegralkan dengan pelajaran PPKN dengan memberikan pelatihan kepada guru mata pelajaran tersebut sehingga siap mendidik pelajar.

"Kalau dimasukkan dalam muatan lokal, kita butuh guru khusus, jadi tahap awal ini dimasukkan dalam pelajaran PPKN tinggal melatih gurunya dan sudah bisa ditransfer ke siswa,"tambahnya.

Hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Direktorat Narkoba Polda Bengkulu, pengetahuan bahaya narkoba dan HIV/Aids tersebut akan dimulai pada tahun ajaran 2010/2011 untuk semua tingkatan yaitu SD, SMP dan SMA.
Ia mengatakan selain Provinsi Bengkulu, daerah lain yang menginisiasi hal serupa yakni Pemprov Jawa Barat.

"Jawa Barat juga baru memulai pada tahun ajaran 2010/2011 ini jadi sama-sama mulai,"tambahnya.

Program ini juga untuk mendukung dan mewujudkan program nasional cegah dan berantas narkoba dimana Provinsi Bengkulu menduduki peringkat 16 dalam peredaran narkoba dan peringkat 14 dalam kasus penyalahgunaannya di Tanah Air.
"Saat ini terdapat 146 kasus penyalahgunaan narkoba dengan jumlah pengguna mencapai 246 orang, dan ini baru yang terdata karena kita tahu narkoba ini adalah fenomena gunung es dimana yang tidak terdata masih lebih banyak,"katanya.
Sementara data Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Bengkulu menunjukkan 75 persen penderita HIV/Aids tertular melalui penggunaan jarum suntik narkoba secara bergantian.

"Penggunaan jarum suntik narkoba secara bergantian menjadi penyebab terbesar penularan HIV/Aids dan ini menunjukkan penggunaan narkoba masih tinggi,"kata Sekretaris KPA Arna Maretha.


Sumber
Bengkulu, 4/3 (ANTARA)

0 komentar:

Posting Komentar