Pemerintah Klaim Ujian Nasional Mampu Ukur Kualitas Pendidikan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional menganggap meningkatnya tingkat kelulusan dan rata-rata nilai hasil ujian nasional menandakan kualitas pendidikan Indonesia juga meningkat. Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2004 lalu, nilai rata-rata ujian nasional dan tingkat kelulusan siswa terus naik. Ujian ini akan kembali digelar pada April 2009 mendatang.
Ujian nasional, kata Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional Dodi Nandika, mampu mengukur mutu pendidikan, karena soal yang diujikan dalam ujian nasional terbukti konsisten, terukur, dan terjaga.
Selain menilai mutu pendidikan lewat perangkat soal, Dodi menambahkan, ujian nasional juga mampu menilai kejujuran siswa, guru, dan sekolah saat pelaksanaan ujian.
Dodi tidak menampik anggapan ujian nasional masih dianggap menjadi momok bagi siswa, guru, sekolah, bahkan pemerintah daerah setempat. “Itu tugas kami untuk memberikan pemahaman bahwa ujian nasional bukan satu-satunya penentu kelulusan, jangan sampai terjadi bias, ujian nasional posisinya setara dengan penentu kelulusan yang lain,” kata dia, Senin (16/3).
Karena itu, ia meminta guru dan sekolah tetap mengajarkan mata pelajaran lain yang tidak di ujian nasional kan secara proporsional. Guru, lanjut dia, diamanatkan sebagai sumber belajar, bukan hanya pelajaran yang berhubungan dengan intelektual, tapi juga pelajaran moral dan sistem nilai yang dianut masyarakat. “Siswa harus tetap belajar mata pelajaran yang lain sesuai panduan kurikulum, kalaupun ada tambahan jam belajar untuk
mata pelajaran yang di-UN-kan tidak masalah, asal tetap memperhatikan hak murid,” jelas dia.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan kelulusan siswa dinilai berdasarkan nilai ujian nasional, ujian sekolah, kehadiran, dan sikap/akhlak mulia.
+ ini pendapat dari Pak Sekjen Depdiknas lho! Saya kutip ya.
Ujian nasional, kata Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional Dodi Nandika, mampu mengukur mutu pendidikan, karena soal yang diujikan dalam ujian nasional terbukti konsisten, terukur, dan terjaga.
Selain menilai mutu pendidikan lewat perangkat soal, Dodi menambahkan, ujian nasional juga mampu menilai kejujuran siswa, guru, dan sekolah saat pelaksanaan ujian.
Jadi Depdiknas sendiri TIDAK PERNAH mengatakan bahwa UN akan meningkatkan KUALITAS pendidikan. Pak Sekjen hanya bilang : mampu MENGUKUR mutu pendidikan dan mampu MENILAI kejujuran siswa, guru, dan sekolah saat pelaksanaan ujian.
Mudah-mudahan penjelasan ini bisa dipahami bahwa bahkan Depdiknas dan BSNP TIDAK PERNAH menyatakan bahwa Ujian Nasional akan meningkatkan KUALITAS pendidikan. Jadi jangan sok lebih tahu ketimbang Depdiknas.
Sumber
Senin, 16 Maret 2009 | 13:28 WIB
http://www.tempoint eraktif.com/ hg/pendidikan/ 2009/03/16/ brk,20090316- 164904,id. html
0 komentar:
Posting Komentar