Jual Ginjal Demi Perpustakaan
Malang - Saat dirinya menawarkan ginjal untuk dijual, Eko Cahyono sempat
dikunjungi beberapa pejabat pemerintah. Kedatangan mereka berniat membantu
perpustakaan Anak Bangsa yang terancam digusur. Namun, semua janji yang
diutarakan para pejabat itu hingga kini tidak terealisasi.
"Semua pejabat dan wakil rakyat pernah kesini. Seperti Pak Rendra wakil
bupati Malang. Tapi mereka hanya mengobral janji saja. Sampai sekarang
janji untuk membangunkan perpustakaan di lahan aman belum juga dilakukan.
Saya pikir lebih baik mengalir seperti air. Daripada mengharapkan dari
mereka," ujar Eko, saat ditemui detiksurabaya.com di perpustakaan 'Anak
Bangsa' di Jalan Brawijaya, Desa Sukopuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten
Malang, Selasa (18/5/2010).
Sebenarnya, pemuda kelahiran 28 Maret 1980 ini tidak begitu banyak menaruh
harapan kepada pejabat pemerintahan. Untuk itu, Eko mengaku tetap akan
menjual ginjalnya demi mempertahankan perpusatakan yang dia bangun dari
hasil menjual sepeda motor.
Ketika detiksurabaya.com mendatangi perpustakaan ini, banyak bocah-bocah
sekolah dasar nampak asyik membaca koleksi buku milik Eko. Mereka rela
berlama diri di tempat itu daripada berdiam diri di rumah. "Enak disini
bisa baca-baca buku dan komik," kata Bima Prayudi (10), salah satu bocah
yang datang ke perpustakaan Eko.
Perpustakaan milik Eko kini mengoleksi sekitar 20 ribu katalog dengan
anggota sebanyak 10 ribu anggota dari berbagai usia. Lokasi perpustakaan
berdiri di atas lahan seluas 6 kali 10 meter persegi bersebelahan dengan
kebun ketela pohon, serta makam umum desa setempat.
Perpustakaan Anak Bangsa ini didirikan Eko, berawal saat dia terkena
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari pabrik kulit tempat dia bekerja tahun
1997 silam. Sebuah motor bebek miliknya nekat dia jual Rp 7 Juta hanya
untuk memenuhi obsesinya membangun sebuah perpustakaan.
Sumber
http://surabaya.detik.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
terimakasih sudah berbagi