2011, lalulintas masuk kurikulum
MEDAN - Untuk menerapkan kesadaran berlalulintas bagi para siswa di seluruh
sekolah di Sumatera Utara, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara akan
memasukkan pelajaran lalu lintas dalam kurikulum sekolah tahun depan.
“Kami akan meningkatkan pelajaran tertib lalu lintas di kalangan pelajar dan
itu akan dibuat dalam kurikulum lokal tahun depan,” ujar Kepala Dinas
Pendidikan Sumut Syaiful Syafri, tadi pagi.
Syaiful menyebutkan pelajaran tertib lalu lintas ini sangat penting dan
mendesak untuk dilakukan. Selama ini dari 1.000 korban kecelakaan lau
lintas,80% di antaranya merupakan pelajar.
Untuk itulah, maka Sumut sangat perlu mengimplementasikan kesepakatan tadi.
Setidaknya, pelajaran tertib lalu lintas harus menjadi pelajaran wajib bagi
siswa. Apalagi dari data kasus kecelakaan lalu lintas pada 2010,tercatat
sebanyak 3.133 kasus dengan korban meninggal dunia 1.455, luka berat
2.294,luka ringan 2.428,serta kerugian material Rp8,75 miliar. “Awal Januari
2011, buku muatan lokal untuk tingkat TK,SD,SMP dan SMA akan kita siapkan.
Yang menyiapkan tentu Direktorat Lalin untuk pegangan guru, kemudian
melakukan workshop,”jelasnya. Dengan masuknya tertib lalu lintas dalam
kurikulum sekolah maka diharapkan nantinya dapat memperbaiki perilaku dari
siswa supaya mengerti bagaimana berprilaku tertib lalu lintas. Syaiful juga
menyatakan, nantinya setelah buku sudah ada secara umum,kemudian para guru
akan diundang untuk mensosialisasikan buku pegangan tentang muatan lokal
tertib lalu lintas tersebut.
Akan kami workshop-kan, dan Januari kami laksanakan sosialisasi. Pada awal
tahun ajaran baru, pelajaran Lalin masuk kurikulum sekolah,”jelasnya.
Editor: SASTTROY BANGUN(dat01/wol)
0 komentar:
Posting Komentar