Satu Miliar Lebih Orang Kelaparan
London, Rabu - Bantuan pangan dunia mencapai tingkat terendah dalam 20 tahun terakhir. Di sisi lain, jumlah orang yang menghadapi kelaparan parah semakin meningkat tahun ini. Jumlah warga kelaparan untuk pertama kali akan melampaui angka 1 miliar orang pada tahun 2009.
Hal itu disampaikan Program Pangan Dunia (WFP), Rabu (16/9) di London, dalam pernyataan tertulisnya. Direktur Eksekutif WFP Josette Sheeran menjelaskan, untuk mencukupi kebutuhan makan 108 juta orang di 74 negara yang menggantungkan makannya dari WFP, pada tahun ini dibutuhkan dana 6,7 miliar dollar AS. Akan tetapi, hingga saat ini WFP baru memiliki 2,6 miliar dollar AS.
"Jutaan orang terpukul oleh kemunduran ekonomi global. Kemampuan mereka untuk membeli pangan juga semakin terbatas dengan tingginya harga komoditas, yang kenaikannya sukar dikendalikan. Sebagai tambahan, pola iklim global yang sulit diperkirakan juga menyebabkan kelaparan yang terkait dengan iklim," jelas WFP pada situsnya.
Kemiskinan tidak saja meningkat di negara-negara sedang berkembang. Saat ini, kata Sheeran, di AS dan Eropa semakin banyak orang yang menggantungkan pangan dan bantuan hidupnya pada jaring pengaman sosial pemerintah. Akan tetapi untuk 80 persen warga dunia, tidak tersedia jaringan pengaman tersebut.
"Dengan tingkat dana yang ada saat ini, kami terpaksa mengurangi bantuan kami ke seluruh dunia pada Oktober mendatang, termasuk bagi setengah dari mereka yang berusaha mendapatkannya di Kenya," ujar Sheeran.
Dia menambahkan, hanya seperlima dari mereka yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan pangan di Banglades dan hanya setengah dari yang ada sekarang akan mendapat bantuan pangan di Somalia.
Afrika paling rawan
Pada laporannya, WFP menyatakan, sebagian besar wilayah sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan menghadapi kelangkaan pangan yang ekstrem atau berisiko tinggi, berdasarkan ranking 148 negara.
Berdasarkan Indeks Risiko Keamanan Pangan, AS terbilang yang paling tidak berisiko soal kelangkaan pangan diikuti Perancis, Kanada, Jerman, dan Ceko.
WFP mencatat saat ini jumlah warga dunia yang menderita kelaparan mencapai 1,02 miliar jiwa. Ini adalah peningkatan terbesar sejak tahun 2008, dengan jumlah orang yang kelaparan sebesar 915 juta. Peningkatan jumlah orang yang kelaparan tergolong pesat sejak tahun 2006, dengan angka orang kelaparan mencapai 873 juta saat itu.
Tiga negara yang menghadapi tantangan kelaparan sangat besar adalah Kenya, Guatemala, dan Banglades. Ini adalah negara yang tergolong miskin dan pembangunan ekonomi tidak merata.
WFP menguraikan, pengekangan atas mobilitas yang dilakukan AS menjadi salah satu penyebab harus ditutupnya program penyebaran bantuan makanan seperti terjadi di Somalia, di sana 100.000 anak menderita kelaparan akut.
Pengekangan mobilitas oleh AS itu terkait dengan penerapan sanksi terhadap kelompok garis keras Somalia, Al-Shabab. Banyak warga miskin itu tinggal di wilayah yang kini dikuasai Al-Shabab. Namun, WFP berusaha sekeras mungkin untuk mengirimkan bantuan kepada warga tanpa melalui kontrol pemberontak Somalia.
Sumber
http://cetak. kompas.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
0 komentar:
Posting Komentar