Pesta Ganja dan Keurja Udeep
Ganja Aceh amat terkenal. Tanaman ini punya banyak khasiat untuk kesehatan,
selain efek negatifnya. Pesta ganja juga jadi hal lumrah di malam persiapan
kenduri atau resepsi perkawinan warga.
Oleh Teuku Fajriman*)
SAYA menyalami beberapa orang penerima tamu. Di ujung barisan, seseorang
menyodorkan kantong plastik putih. Satu per satu tamu yang datang merogoh
dan mengambil satu isi di dalamnya. Saya menduga, mungkin di dalam kantong
itu ranup atau sirih yang biasa disajikan sebagai simbol penyambutan tamu
saat kenduri. Biasanya, di dalam gulungan sirih terdapat potongan buah
pinang.
“Ya sudah, ambil saja!” kata lelaki yang memegang kantong plastik itu.
Antara ya dan tidak, saya pun ikut merogoh. Tapi saya salah. Bukan sirih
yang saya dapat. Ini sebatang rokok yang sudah dilinting ganja.
Malam itu saya datang ke rumah salah seorang warga kampung Pantoun, Pidie
Jaya. Kampung ini berada di pedalaman, dekat kaki Bukit Barisan. Saya diajak
oleh Muhammad Nasir, kawan sekelas saya di bangku sekolah dasar 10 tahun
lalu. Tubuhnya kekar. Kulitnya hitam legam. Tapi dia suka bicara
macam-macam, diselingi lelucon. Dia tidak pernah meninggalkan malam pesta
perkawinan.
“Sir!” panggil Mahlil. Ia salah seorang kenalan Nasir. “Silahkan duduk!”
kata Mahlil sambil mengatur kursi plastik. “Ini tempat anak muda, yang
sudah tua di sana, depan rumah,” kata Amin, juga seorang sahabat Nasir.
Usianya sekitar 25 tahun. Tiga tahun lebih tua dari Nasir.
Tempat kumpul-kumpul terpisah dari rumah yang akan melaksanakan pesta.
Tamu-tamu muda ini duduk berkelompok membuat lingkaran kecil. Asap rokok
ganja begitu kental bercampur udara malam membuat siapa saja mabuk. Dendang
dangdut Ona Sutra membikin kepala mereka manggut-manggut kecil. Sesekali
mereka bergantian menyanyi. Obrolan dan gelak tawa tak terkendali.
Saya hanya menghisap rokok kretek biasa. Meski begitu, saya bisa ikut
merasakan sensasi yang ditimbulkan ganja. Kepala saya seolah-olah menjadi
‘dua’, dan pelan-pelan terasa berat. Namun sangat nyaman. Saya membayangkan
hal serupa juga dirasakan teman-teman. Tak ada segala rasa, selain ‘senang’.
Selengkapnya baca di majalah POTRET edisi 34 yang beredar minggu ini.
Salam
Tabrani Yunis
--
============================
Center for Community Development and Education (CCDE)
Jl. Tgk.Chik Lr. E.No.18 Beurawe
PO. Box 141 Banda Aceh 23001
Indonesia
Telp. +62 651 7428446
Email. ccde.aceh@gmail.com
Web : www.ccde.or.id
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
0 komentar:
Posting Komentar