Tujuan Pendidikan Belum Maksimal Tercapai

Tujuan pendidikan Indonesia yang berupaya agar
terciptanya manusia seutuhnya dinilai belum tercapai secara maksimal dan
bahkan masih jauh dari harapan.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara RE Nainggolan di Medan, Selasa
[20/04] , mengatakan, jika ditelusuri dengan seksama tujuan dari pendidikan
nasional seperti yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas, begitu
sempurna potensi yang ingin ditanamkan dalam diri anak untuk menjadi manusia
Indonesia yang seutuhnya.

Tapi kenyataan yang masih terlihat di tengah-tengah kehidupan sosial
masyarakat dapat disaksikan begitu banyak generasi-generasi muda yang
perilakunya menyimpang dari harapan yang ingin dicapai.

“Zaman yang memutar kehidupan memang selalu membawa perubahan dalam
kehidupan manusia, namun perubahan itu juga membutuhkan respon dan daya
tangkap dari kita semua, dan itu semua harus disikapi dengan bijaksana dan
jiwa yang lurus,” katanya.

Ia mengatakan, salah satu yang saat ini perlu dilakukan adalah bagaimana
agar perilaku menyimpang yang banyak dilakukan generasi muda saat ini dapat
ditekan atau dapat diminimalisasi.

Salah satunya adalah dengan pendidikan karakter. Ini sangat penting dalam
rangka terbentuknya karakter peserta didik yang kuat dan menciptakan
generasi yang berilmu, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

“Apabila pembangunan karakter ini dibangun dengan baik, maka peserta didik
dapat memiliki berbagai kecerdasan, baik kecerdasan spritual, emosional dan
sosial,” katanya.

Namun, lanjut dia, efektivitas pendidikan karakter akan tercapai jika tidak
hanya dilakukan oleh lembaga pendidikan saja, namun juga melibatkan lembaga
lainnya seperti lembaga keagamaan, masyarakat, pelaku usaha, media dan
keluarga sebagai pihak yang terkait langsung dengan pendidikan anak.

Mengingat keberadaan pendidikan karakter mempunyai andil yang cukup besar
bagi sistem pendidikan di Indonesia, diharapkan semua pihak dituntut
proaktif, di antaranya dengan menanamkan pendidikan karakter sejak awal dan
tauladan sebagai bentuk pembelajaran bagi peserta didik.

“Pengembangan karakter yang diperoleh melalui pendidikan, baik pada tingkat
sekolah maupun perguruan tinmggi dapat mendorong mereka menjadi anak-anak
bangsa yang memiliki kepribadian unggul seperti yang diharapkan dalam tujuan
pendidikan nasional,” katanya.

Harus Selaras Dengan Budaya

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, RE Nainggolan, mengatakan,
pendidikan karakter yang akan diajarkan bagu peserta didik harus selaras
dengan budaya bangsa Indonesia.

“Pendidikan karakter bagi peserta didik perlu didesain, diformulasikan dan
dioperasikan melalui transformasi budaya dan kehidupan sekolah,” katanya
saat membuka Sarasehan Nasional Pendidikan Karakter di Medan, Selasa.

Oleh karena itu, lanjut dia, dirasakan perlunya membangun wacana dan sistem
pendidikan karakter bagi siswa yang sesuai dengan konteks sosial kultural
Indonesia yang Ber Bhineka Tunggal Ika.

Kalau karakter peserta didik sudah dibangun berdasarkan konsep budaya
Indonesia, maka kekhawatiran akan masuknya budaya-budaya asing yang tidak
sesuai dengan budaya Indonesia dengan sendirinya akan tersaring oleh
karakter bangsa yang sudah terbangun

Ia mengatakan, pendidikan karakter sangat penting dalam rangka terbentuknya
karakter peserta didik yang kuat dan kokoh, untuk menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa serta berahklak mulia.

Pendidikan karakter juga diharapkan dapat menciptakan generasi yang berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

“Oleh sebab itu, saya sangat menyambut positif dan mengapresiasi diadakannya
sarasehan seperti ini. Hal ini karena apabila pembangunan karakter ini
dibangun dengan baik, maka peserta didik dapat memiliki berbagai kecerdasan,
baik kecerdasan spritual, emosional dan sosial,” katanya.

Koordinator Kopertis wilayah I Sumut-Aceh, Prof. Zainuddin dalam kesempatan
yang sama mengatakan, peristiwa perseteruan yang terjadi di berbagai daerah
di Indonesia dewasa ini menjadi tanggung jawab pendidikan nasional untuk
menggugah kesadaran dan menumbuhkan perhatian masyarakat terhadap pentingnya
pendidikan karakter.

Oleh karena itu, Mendiknas berupaya untuk membentuk grain desain pendidikan
karakter di Indonesia. Pendidikan karakter sangat penting dalam rangka
terbentuknya karakter peserta didik yang kuat dan kokoh.

Kemudian menjadikan manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

“Melihat situasi dan kondisi saat ini yang dihadapi bangsa Indonesia,
tampaknya pendidikan karakter perlu ditransformasikan sejak dini, yakni
sejak pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi. Proses pendidikan karakter ini perlu diberikan secara
holistik dan terus-menerus,” katanya. (ant


Sumber
Medan ( Berita )