Musyawarah Guru Mata Pelajaran TIK Brebes Menggebrak Open Source

Pada tanggal 23 Oktober 2010, barangkali untuk pertama kalinya dalam
sejarah sebuah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) TIK mengadakan
seminar / workshop untuk mendalami open source. Sebuah gerakan bersejarah
dilakukan oleh para guru-guru TIK SMP dari 17 kecamatan di Brebes dan
sekitarnya yang tergabung di Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
TIK atau pada Web http://www.mgmptikbrebes.com. Terutama untuk mengadopsi
kurikulum pelajaran TIK SMP yang ada di Buku Sekolah Elektronik (BSE) TIK
yang bisa di ambil gratis di http://bse.telkomspeedy.com/e-buku/.

Walaupun kurang memperoleh dukungan dana dari DIKNAS / Dinas Pendidikan
karena mata pelajaran TIK memang bukan mata pelajaran Ujian Negara (UN),
barangkali untuk pertama kalinya sebuah MGMP TIK di Indonesia
menyelenggarakan seminar dan pelatihan tingkat nasional yang bertema
“Lebih Dekat dengan Linux dan Open Source Software – Menuju Kemandirian
ICT Sekolah” yang diadakan oleh MGMP TIK SMP/MTs Kabupaten Brebes pada
tanggal hari Sabtu 23 Oktober 2010 di Hotel Jaya Brebes. Seminar dan
pelatihan open source tingkat nasional ini yang pertama kali di Indonesia
yang diadakan oleh MGMP, sebuah semangat yang luar biasa dari guru-guru
TIK SMP/MTs di Kabupaten Brebes yang patut di tiru dan diikuti oleh MGMP
lain di seluruh Indonesia.

Materi pelatihan mulai dari pengenalan open source software, menginstalasi
Distro SchoolOnffLine supaya sekolah bisa memberikan pelajaran Internet
tanpa Internet, memperkenalkan cara membuat Blog, Wiki, e-mail lokal di
sekolah hingga aplikasi pendidikan yang di bundel dalam IPTEKNUX, beberapa
yang menarik perhatian para peserta mulai dari TuxPaint, TuxMath untuk
anak SD belajar matematika, Kgeography untuk SMP belajar Geography,
KANAGRAM untuk belajar bahasa inggris hingga yang canggih seperti
Stellarium atau Kstar untuk mempelajari alam semesta, scilab untuk membuat
virtual laboratorium, gchemical untuk merancang molekul kimia dll. Semua
dapat diperoleh secara cuma-cuma karena menggunakan software open source.
Peserta pelatihan open source di Brebes tersebut membludak dihadiri lebih
450 peserta yang berasal dari kalangan guru, mahasiswa, pelajar, dosen,
praktisi IT, dan dari kalangan umum. Peserta berasal dari berbagai wilayah
Indonesia seperti Surabaya, Jombang, Jakarta, Bandung, Serang, dan kota
lain di Indonesia. Dalam kegiatan ini, terlihat antusiasme yang tinggi
dari para peserta seminar untuk menggunakan dan mengembangkan open source
khususnya dalam bidang pendidikan. Sebagai nara sumber adalah Onno W.
Purbo.

Menurut ketua penyelenggara Budi Sigit Purwono, S.Pd.Si. yang juga selaku
ketua MGMP TIK Kabupaten Brebes, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan
Linux dan open source lebih dekat terutama para kalangan guru TIK. Guru
TIK memiliki posisi yang strategis dalam mengenalkan open source kepada
siswa/pelajar sehingga mengurangi ketergantungan peserta didik terhadap
program berlisensi, yang bermuara pada kecenderungan melakukan pembajakan
yang melanggar UU Hak Cipta. Dengan menggunakan open source, pengguna
dapat mengembangkan dan memodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
pengguna. Pak Budi Sigit Purnomo bisa di hubungi melalui
bhoedi_sp@lycos.com atau hp 081548111011

Dengan semakin siapnya para guru dan sekolah di Kabupaten Brebes dengan
sistem operasi open source, akan memudahkan adopsi Buku Sekolah Elektronik
TIK http://bse.telkomspeedy.com/e-buku dalam mata pelajaran TIK. Bukan
mustahil dalam waktu dekat soal ulangan dan ujian TIK di Kabupaten Brebes
akan berbasis open source dan tidak lagi mengacu pada software
proprietary. Semoga hal ini dapat di ikuti oleh MGMP TIK di Kabupaten /
Kecamatan lain di Indonesia. Semoga dapat melepaskan bangsa Indonesia dari
ketergantungan pada software proprietary yang menyedot devisa.

0 komentar:

Posting Komentar