PENGIRIM SMS JAWABAN UN AKAN DITINDAK
Dinas Pendidikan Provinsi Riau berjanji menindak pengirim layanan pesan singkat (SMS) yang berisi jawaban soal Ujian Nasional (UN) yang beredar di kalangan peserta ujian di Kota Dumai.
Kepala Dinas Pendidikan Propvinsi Riau, H Irwan Effendi, saat dihubungi ANTARA dari Dumai, Jumat, mengatakan, tindakan orang yang telah mengedarkan kunci jawaban UN sudah sangat meresahkan, sehingga sudah sepantasnya untuk ditindak secara hukum.
"Apabila ada oknum guru yang terkait menyebarkan SMS itu, maka akan ditindak secara instansi. namun jika orang yang mengirim SMS itu orang di luar instansi pemerintah, akan dilaporkan kepihak kepolisian," tutur Irwan menegaskan.
Disebutkan Irwan, dari sejumlah kasus yang diterimanya, kasus penyebaran kunci jawaban di Kota Dumai termasuk yang besar dan terkesan aneh. Karena dari sejumlah siswa yang menerima SMS tersebut mengaku menerimanya 20 menit sebelum usainya mata pelajaran yang diujikan.
"Jadi seakan-akan semua siswa di sana dibebaskan membawa handpone. Jadi, kemana pengawasnya? ," tanya Irwan.
Seperti dituliskan sebelumnya, sejumlah siswa di beberapa SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Dumai, Kamis (1/4), mengaku menerima SMS yang berisi jawaban atas sejumlah soal yang diujikan dalam UN.
Sekolah yang kini menyelenggaraan UN di Dumai, antara lain SMP Negeri 1 Jalan Patimura, Kelurahan Dumai Kota, Kecamatan Dumai Timur, dan SMP Negeri 4 Jalan Pemuda, Kelurahan Pangkalan Serai, Kecamatan Dumai Barat, serta MTs Negeri Dumai yang berada di Jalan Jakolin, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Barat.
Beberapa siswa di sekolah itu mengaku menerima SMS yang berisi sedikitnya 20 jawaban soal yang diujikan.
Dari pesan SMS yang diterimanya itu, mereka mengaku dengan terpaksa mempercayainya, karena kunci jawaban dikirim orang saat jam pengerjaan soal menjelang habis.
Sumber
Dumai, 2/4 (ANTARA)
0 komentar:
Posting Komentar